Sekilas Sejarah Negara Maroko
Penjajah pertama Maroko adalah
bangsa Carthago 146 SM. dan bangsa Phoenicians dari timur Mediterania abad 12
SM. Maroko di bawah kekuasaan bangsa Romawi pada abad 1 M. Islam (Bangsa Arab)
masuk pada tahun 685 M.
Kerajaan Maroko yang berdaulat
berdiri tahun 788 M. Perpecahan politis bangsa Maroko meletus pada abad 10 M
yang setahun kemudian dapat diatasi oleh dinasti Berber, Al-Moravid
(Al-Murabithin). Luas imperium dinasti ini dari Andalusia (Spanyol dan Portugal
sekarang) hingga Senegal.
Selanjutnya di kancah
perpolitikan nasional Maroko hingga kini diwarnai oleh bangsa Berber dan Arab.
Kolonialisme Eropa dimulai pada tahun 1415 M ketika Portugal menjajah Ceuta
yang berakhir pada kekalahannya di perang Ksar El Kabir tahun 1578. Pada abad
19 dan 20 Perancis, Spanyol, dan Jerman bersaing menduduki Maroko karena
potensi sumber daya alamnya.
Pada tahun 1912 Perancis berhasil
menjadikan sebagian besar wilayah Maroko di bawah protektoratnya. Dan sebagian
kecil wilayah Maroko di bawah protektorat Spanyol. Perlawanan rakyat dari
penjajahan mulai bangkit pada 1930-an dan bertambah kuat pasca PD II. Setahun
setelah kemerdekaan, Sultan Maroko diangkat menjadi Raja Mohammed V. Ia
kemudian digantikan putranya, Hasan II pada 1961.
Pada awal pemerintahannya ia
digoncang oleh kekacauan politik hingga upaya kudeta dan pembunuhan, tetapi
dapat diatasi berkat kelihaiannya. Masa keemasannya bersinar pada tahun 1978
saat ia berhasil mendepak Spanyol dari kawasan Sahara Barat. Ia meninggal tahun
1999. Putranya, Mohammed VI menggantikannya
pada 30 juli 1999.
Kini populasi penduduk Maroko
tercatat berkisar 31.851.000 (HCP juli 2010); 98.7 % beragama Islam Sunni
(Asy’ari) penganut Mazhab Maliki. 1.1 % Kristen dan 0.2% Yahudi. Bahasa
kenegaraan adalah Arab dan Perancis. Pada tahun 2011, Bahasa Amazigh/Berber
(Bahasa penduduk asli Maroko sebelum bangsa Arab dan Perancis datang) disahkan
menjadi bahasa resmi Kerajaan.
source : PPI Maroko
Tidak ada komentar: