Pendidikan di Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang, Kampar, Riau.
Pembelajaran pondok pesantren
·
Formal
Adapun
kegiatan pendidikan formal yang dilasanakan pesantren Daarun Nahdhah saat ini
meliputi jenjang Tsanawiyah dan aliyah, yang saat ini para santri terdiri dari
laki-laki dan perempuan.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) idealnya pontren ini memiliki
ruang belajar 40 lokal. Selain itu pontren juga memiliki Masjid dengan ukuran
18 X 20 M, dan ruang perpustakaan serta sarana olahraga lainnya.
Sejak
didirikan dulunya ponpes ini mendidik santri/wati selama tujuh tahun, yaitu 4
tahun di jenjang tsanawiyah dan 3 tahun dijenjang Aliyah, lalu perubahan
dilakukan oleh pengurus pondok untuk menjadikan yang dulunya sistem 7 tahun
menjadi 6 tahun, meliputi 3 tahun di jenjang tsanawiyah dan 3 tahun di jenjang
Aliyah, perubahan ini pertama kali diterapkan pada tahun ajaran 2011-2012,
dengan berbagai pertimbangan yang matang.
Pondok pesantren ini menerapkan 2
kurikulum sekaligus, meliputi kurikulum kementerian agama Republik Indonesia,
dan kurikulum yang dibuat oleh pengurus pondok itu sendiri.
1.
Kurikulum Kementerian Agama
RI, santri/wati diberi asupan ilmu yang telah ditetapkan oleh pemerintah RI
melalui Kemenag RI, ilmu yang diajarkan antara lain, al-qur’an hadits, aqidah
akhlak, sejarah kebudayaan islam, matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab,
Bahasa Inggris, IPA, IPS, PKN, dan pelajaran lainnya.
2.
Kurikulum pondok, kurikulum
ini dirumuskan oleh pihak pengurus pondok untuk mewujudkan visi mencetak para
ulama, ilmu yang diajarkan antara lain, ilmu Fiqih, ushul fiqih, hadits,
mustholah hadits, nahwu shorof, tafsir, tahfidz/mahfuzhat, tarikh tasyri’, ilmu
manthiq, tarikh nabawiyah, dan pelajaran lainnya.
satu sisi gedung utama Daarun Nahdhah tampak malam hari |
·
Nonformal
1.
Di bidang Olahraga:
v
Sepak Bola, pondok
pesantren daarun nahdhah mempunyai tim sepakbola yang lumayan mumpuni, dan
sudah berkiprah di kabupaten Kampar dan juga propinsi Riau, biasanya setiap
tahun akan ada iven tahunan seperi turnamen antar kelas HUT PPDNTB Cup,
turnamen liga pendidikan Indonesia (LPI), turnamen undangan antar sekolah, dan
turnamen lainnya.
v
Sepak Takraw, Pondok ini memliki
tim takraw yang akan mewakili sekolah di berbagai iven tahunan, sebut saja
Daarun cup, POSPEDA, turnamen undangan antar sekolah, dan iven-iven lainnya.
Selain itu, pondok ini juga memiliki lapangan sendiri di area kampus.
v
Tenis Meja, ini juga
merupakan olahraga yang juga banyak diminati oleh santriwan/wati. Bahkan,
kampus sudah memiliki fasilitas penunjang seperti meja tenis meja, beserta net
dan perlatan lainnya.biasanya, setiap tahun akan diadakan turnamen antar kelas
HUT Daarun cup, dan juga iven-iven tahunan, seperti AKSIOMA, POSPEDA, turnamen
undangan, dan iven-iven lainnya.
v
Bulu Tangkis, Pondok ini juga sudah memiliki lapngan
sendiri di area kampus. Biasanya juga ada iven tahunan seperti HUT daarun cup,
dan turnamen undangan lainnya.
v
Bola Voli, olahraga ini
juga banyak diminati oleh santriwan/wati di pondok. Di kampus sekarang sudah
memiliki lapangan sendiri untuk berlatih. Biasanya juga banyak iven tahunan
yang diadakan seperti POSPEDA, turnamen antar sekolah lainnya.
2.
Pramuka.
Ekstrakulikuler ini sangat banyak diikuti oleh santri/wati. Pramuka pondok
pesantren ini diberi nama Sanggar Umar Bin Khattab dengan Gugus Depan 969 dan
970. Aktif mengikuti perkemahan di daerah dan nasional dan juga aktif di
berbagai kegiatan sosial di masyarakat. Pramuka ini juga telah banyak
mempersembahkan berbagai prestasi kepada sekolah.
3.
Marching Band, ekstrakulikuler
yang bergerak di bidang permusikan ini juga banyak diikuti oleh santri/wati di
berbagai jenjang. Pondok pesantren ini juga memiliki alat yang memadai dan
melakukan latihan rutin setiap pekannya. Marching band yang diberi nama haluan
suara Annur ini juga sering tampil diberbagai iven, seperti pembukaan dan
penutupan MTQ dan iven tampilan lainnya
4.
Pembianaan musabaqoh
tilawatil qur’an, pondok pesantren ini antusias dan selalu mengikutsertakan
santri/wati dalam berlomba di acara musabaqoh tilawatil qur’an, baik di tingkat
kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Pembinaan biasanya akan intensif
dilakukan beberapa bulan sebelum iven tersebut dilaksanakan. Pembinaan ini
meliputi :
§
Musabaqoh fahmil qur’an, cabang
ini merupakan lomba pemahaman Al-qur’an dan hadits dalam bentuk cerdas cermat
yang terdiri dari 3 orang. Tim fahmil qur’an pondok pesatren ini selalu
mengirimkan santri/wati terbaiknya dalam mengikuti setiap MTQ yang diadakan
setiap tahunnya.
§
Musabaqoh syarhil qur’an,
cabang ini merupakan lomba menerangkan isi kandungan Al-qur’an dalam bentuk
pidato yang terdiri dari 3 orang. Tim syarhil qur’an pondok ini juga selalu
mengirimkan santri/wati terbaiknya dalam mengikuti MTQ yang diadakan setiap
tahunnya.
§
Musabaqoh tilawah
Al-qur’an, cabang ini merupakan cabang inti dari setiap MTQ yang ada, yaitu
lomba melantunkan Al-qur’an dengan tilawah dan lagu-lagu Al-qur’an. Santri/wati
terbaik dari pondok selalu dikirimkan untuk mengikuti MTQ yang di adakan setiap
tahunnya.
§
Musabaqoh hifzhil qur’an,
cabang ini merupakan lomba menghapal Al-qur’an terdiri dari 1 juz + tilawah, 5
juz + tilawah, 10 juz, 20 juz, dan 30 juz. Santri/wati dari pondok ini juga tak
jarang mengirimkan peserta terbaiknya dalam cabang ini di MTQ setiap tahunnya.
§
Musabaqoh khattil qur’an,
cabang ini merupakan lomba melukiskan tulisan Al-qur’an. Cabang ini juga tak
jarang diikuti oleh santri/wati terbaik dalam MTQ setiap tahunnya.
5.
Pembinaan musabaqoh
Qiro’atil kutub (MQK), pondok pesantren daarun nahdhah juga selalu
mengikutsertakan santri/wati terbaiknya dalam mengikuti iven dari kementerian
Agama RI ini baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Pembinaan biasanya akan intensif dilakukan beberapa bulan sebelum
iven tersebut dilaksanakan.
6.
Pembinaan
muhadhoroh/ceramah. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang wajib dilaksanakan setiap selasa malam, dan di luar itu pembinaan ceramah
Bahasa Indonesia, arab, dan inggrispun juga dilakukan untuk menghadapi berbagai
iven tahunan, seperti AKSIOMA, POSPEDA, iven undangan dan iven-iven lainnya.
Organisasi yang dibina
Organisasi-organisasi yang terdapat dalam tubuh Pontren saat ini adalah:
1.
OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah) yang diberi nama IPDA (Ikatan Pelajar Daarun Nahdhah), oraganisasi
ini resmi didirikan pada tahun 2012. Tujuannya untuk mewadahi segala kegiatan
dan program kemajuan sekolah dari pihak santri.
2.
ROHIS DN (Rohani Islam
Daarun Nahdhah). Organisasi ini juga didirikan pada tahun 2012. Tujuannya untuk
mewadahi kegiatan santri/wati dalam pengembangan agama islam.
3.
Green School DN, organisasi
ini didirikan pada tahun 2014. Tujuannya untuk mengontrol dan ikut serta dalam
kegiatan kebersihan sekolah. Tak lupa, juga untuk menyokong sekolah dalam
meraih sekolah berprediket Adiwiyata tingkat nasional.
4.
Organisasi santri antar daerah. Organisasi
ini didirikan oleh perkumpulan anak asrama sesuai dengan daerah asalnya
masing-masing. Tujuannya juga untuk mendukung kemajuan sekolah terutama dalam
di sektor asrama.
Alhamdulillah
BalasHapusPerkembangan PPDNTB skrg sangat bagus..Good job...
Saya mau masuk pondok pesantren darunnahdah tapi umur saya sudah 26? Bagaimana caranya?
BalasHapusterimakasih telah membaca blog saya, semoga bermanfaat.
Hapuspendidikan di pondok pesantren daarun nahdhah adalah pendidikan formal setingkat mts dan MA. bukan pendidikan pondok yang non formal yang tidak memerlukan batas umur.
BalasHapusAssalamualaikum. Maaf..saya mau bertanya..persyaratan apa saja untuk bisa masuk darunnadoh?
Assalamu'alaikum,saya ingin mendaftar kan anak saya tahun ini,apa pendaftaran masih buka,& apa saja persyaratan nya, wassalam,,
BalasHapusAssalamualaikum masih buka pendaftaran di pondok pesantren daarun nahdah ini.dan apa saja persyaratan untuk masuk??
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusApakah masih buka pendaftaran di pondok pesantren daarun nahdah ini.dan apa saja persyaratan untuk masuk??