Home
recent

Pendahuluan Andalusia

Dalam Encylopedia Islam, sebagaimana dikutip oleh Merduati, disebutkan bahwa kata Spanyol berasal dari bahasa Arab, yaitu Sabtah yang awalnya berasal dari bahasa Latin; Septem yang berarti tujuh. Lengkapnya Septem Fatres yang berarti tujuh saudara. Di dunia Islam, nama Spanyol lebih dikenal dengan Andalusia.
Andalusia adalah sebuah daerah yang terletak di benua Eropa Barat Daya. Di bagian timur dan tenggara, Andalusia berbatasan dengan Laut Tengah. Di sebelah selatan berbatasan dengan Afrika yang terhalang oleh selat Gibraltar, sedangkan di bagian barat berbatasan dengan Samudra Atlantik. Adapun di bagian timur laut, Andalusia dibatasi oleh Perancis.
Andalusia adalah nama bagi Semenanjung Iberia pada zaman pemerintahan Bani Umayyah. Menurut Siti Maryam dan Jaih Mubarok, sebagaimana dikutip oleh Dedi Supriyadi, disebutkan bahwa Andalusia (Spanyol) berasal dari Vandal, karena Iberia pernah dikuasai oleh bangsa Vandal sebelum terusir oleh bangsa Ghotia Barat pada abad ke-5 Masehi. Sebelum kedatangan Islam, penduduk Spanyol terdiri dari beberapa golongan.
Golongan pertama dikenal dengan Latifundia yang artinya para penguasa tanah. Golongan kedua adalah para buruh tani yang disebut dengan Serf, golongan ini juga terdiri dari budak belian. Golongan ketiga adalah golongan menengah yang bergerak dalam bidang ekonomi dan produksi. Golongan keempat adalah para pengusaha yang memiliki hak-hak istimewa dan dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. Kelompok kelima adalah kelompok terakhir yang terdiri dari para pemimpin gereja Katholik pemikiran St. Agustinus. Umat Islam baru berhasil menaklukkan Semenanjung Iberia tersebut pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik pada tahun 86-96 Hijrah (705-715 M).
Ekspansi pasukan Islam ke Andalusia (Spanyol) merupakan serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer yang pernah dijalankan oleh orang-orang Arab. Serangan ke Andalusia adalah puncak ekspansi muslim ke wilayah Afrika-Eropa, seperti halnya penaklukan Turkistan yang merupakan titik terjauh ekspansi ke kawasan Mesir-Asia.
Sejak abad ke-8, Granada dan sebahagian wilayah Spanyol berada dalam kekuasaan Islam. Sejarah panjang kekuasaan Islam di Spanyol dibagi ke dalam enam periode, yaitu: periode pertama, Spanyol berada di bawah pimpinan para wali yang diangkat oleh Khalifah Bani Umayyah di Damaskus. Periode kedua, Spanyol dipimpin oleh panglima dan gubernur yang dikenal dengan amir, tetapi mereka tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam di Baghdad yang saat itu dikuasai oleh Bani Abbasiyah. Periode ketiga dimulai sejak pemerintahan Abdurrahman III (An-Nashir) sampai dengan munculnya kerajaan-kerajaan kecil. Pada periode keempat, kekuasaan Islam di Spanyol terpecah kepada lebih dari tiga puluh kerajaan-kerajaan kecil yang dikenal dengan Muluk ath-Thawaif. Periode kelima, kekuasaan Islam di Spanyol yang sudah terpecah dalam kerajaan kecil didominasi oleh dua Dinasti, yaitu Murabithun dan Muwahhidun.
                Periode keenam adalah periode terakhir kekuasaan Islam di Spanyol, di mana kekuasan Islam hanya tinggal di Granada dibawah kekuasaan Bani Ahmar. Pemerintahan Islam di Spanyol dalam waktu yang panjang telah menyisakan berbagai karya luar biasa yang menjadi cikal bakal peradaban dunia. Hasil karya umat Islam di Spanyol juga memiliki kontribusi besar dalam membebaskan bangsa Eropa dari kegelapan.Kegemilangan umat Islam di Spanyol dibangun oleh Abdurrahman III, namun kondisi ini tidak berlangsung lama.
Pada saat umat Kristen Spanyol telah menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki kepandaian, mereka justru menyusun strategi untuk menghancurkan kekuasaan Islam di Spanyol. Dinasti Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol adalah Dinasti Ahmar di Granada. Pada tahun 1492 M, Raja Ferdinad II dan Ratu Isabella berhasil merebut Granada dari tangan umat Islam. Kejatuhan Dinasti Ahmar ini akhirnya membawa kepada keruntuhan kekuasaan Islam di Spanyol.
Kejayaan dan kemegahan yang pernah dibangun oleh umat Islam di Spanyol rupanya tidak mampu dilanjutkan oleh para penguasa Kristen. Bangsa Eropa baru mulai mengadakan pembaharuan atau modernisasi pada abad ke-18.
source : patahkekeringan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.