Hari Masirah Al khadra’ Maroko dan Separatis Papua
6 Nopember, hari libur. Sudahlah jarang kuliah, malah ada
libur pula. Tapi jika ku bandingkan dengan kalender Indonesia, justru tanggal
merahnya lebih banyak ketimbang Maroko, merasa sok produktif nih lama-lama di sini,
padahal juga ngga ngapa-ngapain.
Tanggal 6 nopember 1975, hari yang bersejarah bagi masyarakat
Maroko. Saking dikenangnya,dijadikan libur nasional. Apa yang terjadi pada
tangal tersebut? Gerakan Masirah Al-khadra’ namanya, atau gerakan hijau.
Pergerakan masa luar biasa dari segala penjuru Maroko menuju sisi barat daya, ex
sahara barat.
Daerah sahara barat adalah daerah yang disengketakan oleh
Maroko, Spanyol, dan Polisario (kelompok separatis yang didukung oleh Aljazair).
Secara teritorial dan historis, daerah ini merupakan area konstutisional
kerajaan Maroko. Namun Spanyol datang mengklaim bahwa daerah ini merupakan kekuasaannya
hasil dari penjajahan yang dilakukan oleh mereka.
Raja Hassan II menyampaikan keberatannya kepada mahkamah
Internasional, namun karena terlalu berlarut dan tak kunjung diselesaikan serta
timbulnya berbagai masalah, raja Hassan II memerintahkan rakyat Maroko
melakukan pergerakan massa besar-besaran menuju daerah sengketa tersebut. Menunjukkan
kepedulian dan melancarkan psywar kepada Spanyol.
Walhasil, 350.000 massa berhasil terkumpul, dikawal oleh
20.000 tentara kerajaan, jumlah yang bejibun itu berangkat menuju kota Tarfaya,
barat Laut Maroko. Mereka menuntut daerah sahara barat dikembalikan kepada
pangkuan kerajaan Maroko. Pekikan takbir, lantunan ayat Al-qur’an diiringi
dengan bendera Merah kerajaan Maroko dan bendera hijau warna kesukaan
Rasulullah, menghiasi perjalanan massa yang melimpah itu.
Sontak, jumlah massa sebanyak itu membuat pemerintah spanyol
gentar. Demi menghindari tetesan darah dan peperangan di kemudian hari,
pemerintah kerajaan Spanyol menyerahkan daerah tersebut secara sepenuhnya
kepada pemerintahan Maroko. Pergerakan massa yang luar biasa itu akhirnya
berhasil merebut daerah ex Sahara Barat ke pelukan kekuasaan pemerintahan
Maroko.
Selamat hari Perjuangan Masirah Al-Khadra’ yang ke-44.
Sumber gambar : Google |
Namun, usaha untuk memerdekakan Sahara Barat tidak
berhenti sampai di situ, kelompok yang bernama Polisario yang disinyalir
didanai langsung oleh Aljazair selalu mengupayakan kemerdekaan Sahara Barat
setiap waktu.
Berbicara sahara Barat, terkenang pula kondisi Papua. Hampir
sama, Papua juga panas isu kemerdekaan dan campur tangan asing, referendum juga
sering menjadi opsi. Jika di sahara barat ada Polisario, maka di Papua ada OPM
(Organisasi Papua Merdeka).
Tahun ini juga tahun yang berat bagi masyarakat Papua,
mulai dari ucapan Rasis di asrama Papua di Surabaya, kerusuhan di Jayapura, puncaknya,
tragedi berdarah di Wamena yang menewaskan puluhan orang yang tak bersalah. Harapanku,
Semoga pemerintah Republik Indonesia bisa menaruh perhatian lebih kepada
masyarakat Papua, seperti yang dilakukan pemerintah Maroko kepada rakyat Sahara
Barat.
Pernah sekali aku membincangkan masalah ini kepada Ustadz
Youssef Ohmad, Direktur Amours Center For Training & Research, kota
Kenitra. Menurut beliau, bukti consern nya, pemerintah Maroko memberikan
servis lebih kepada penduduk ex Sahara Barat, berupa pendidikan gratis,
kesehatan gratis, harga BBM lebih murah ketimbang kota-kota lain, harga tiket bis
antar kota yang lebih murah, sembako perbulan, serta pelayanan lainnya kepada
rakyat bagian Selatan Maroko tersebut.
Referensi :
"Historical foundations of the Moroccanity of the Sahara". Mincom.gov.ma. Ministry
of Communication, Morocco. Archived from the original on 10 February 2007.
Retrieved 21 April 2015.
According to Stanford Medical, It's really the SINGLE reason this country's women live 10 years more and weigh 42 lbs lighter than we do.
BalasHapus(And really, it has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING about "how" they eat.)
P.S, What I said is "HOW", not "what"...
Tap this link to see if this brief test can help you unlock your real weight loss potential
Jumlahnnya yang bejibun, okee siap dpahami, wkwkwk
BalasHapus