Maroko dan Sebab Keseimbangan Politiknya
Politik sebuah kata yang cukup sederhana, tapi mutimakna. Politik
ibarat sebuah pisau, bisa digunajkan untuk hal yang baik, memotong sayuran ,
buah-buahan. Di sisi lain politik bisa digunakan untuk keburukan. Mencopet,
merampas, menikam bahkan membunuh seseorang.
Berbicara politik di negeri seribu
benteng, Maroko adalah sebuah negara yang menerapkan sistem politik monarki konstitutional.
Sistem yang biasa dipakai oleh negera berbasis kerajaan ini menerapkan sistem
pemlihan anggota perlemen secara pemilu dengan terbuka. Perlemen atau anggota
dewan biasanya dikaitkan dengan partai politik. Karena salah satu syarat untuk menjadi
calon anggota legislatif tersebut ialah harus masuk keanggotaan partai politik
tertentu.
Hal ini mengingatkan ketika saya
minggu-minggu pertama menginjakkan kaki pertama kali ke negeri barat ini,
ternyata Maroko akan melaksanakan pesta politik untuk memilih wakil di
parlemen. Saya perhatikan banyak partai politik yang berkampanye, baik melalui
penyebaran selebaran pengenalan partai, arak-arakan massa yang melewati depan
rumah, dan bentuk kampanye lainnya.
Raja Maroko sekarang yang bernama
Muhammad VI adalah raja yang memegang kekuasaan eksekutif dan legislative yang
luas, begitu juga dalam militer, kebijakan luar negeri, dan urusan-urusan
agama. Kekuasaan eksekutif dikuasai oleh pemerintah yang dikepalai perdana
menteri Sadeddine Othmani, sedangkan kekuasaan legislatif dipegang sebagian
oleh pemerintah dan bagian lainnya dipegang oleh dua lembaga perlemen, majelis
perwakilan rakyat dan majelis anggota dewan.
Kerajaan Maroko memiliki tiga asas dalam
kehidupan bernegaranya. Tiga asas yang sangat dicintainya, dan tiga asas inilah
yang mengawasi jalannya politik mereka. Tiga asas tersebut yakni Allah, Al-Wathon, Al-Malik,
yang berarti Allah, tanah air, dan Raja. Tiga asas ini memiliki peranan penting
dalam kehidupan rakyat maroko, dan tiga asas ini juga sebagai judul lagu
kebangsaan Maroko.
Kecintaan mereka kepada Allah membuat mereka sadar dan selalu termotivasi
untuk beribadah, sebab itu tidak heran kita akan melihat masjid-masjid selalu
ramai ketika sholat lima waktu , lebih lagi di bulan Ramadhan. karena memang
penganut agama islam di Maroko sampai ke angka 98 %, artinya mayoritas agama yang
dianut oleh rakyat Maroko adalah islam.
Kemudian asas kedua adalah Al-wathon atau tanah air. Kecintaan publik
Maroko selalu Nampak dan terbukti di tengah masyarakat. Karena memang ada
sebuah perkataan yang menyebutkan bahwa hubbul wathon minal iman, yang
artinya cinta tanah air adalah bagian dari keimanan. Salah satu contoh
kecintaan rakyat Maroko kepada tanah airnya yakni ketika terjadinya gejolak
penjajahan di seluruh daerah. Maroko sebelum kemerdekaan mereka dibagi-bagi
oleh penjajah dari eropa. Ada daerah yang dijajah Spanyol, ada yang di jajah
perancis, begitu juga portugis. Tetapi dengan semangat hubbul wathon
mereka dapat merdeka dan mempersatukan seluruh wilayah Maroko termasuk wilayah
sahara barat, yang ketika kemerdekaan masih dalam wilayah kedaulatan
Al-mamlakah Al-maghribiyah.
Dan asas yang ketiga yakni Al-malik atau raja. Raja yang memiliki
tampuk kekuasaan terbesar di Maroko ini adalah orang yang paling dihormati dan
dicintai oleh rakyatnya. Raja Mohammad VI adalah raja yang sedang berkuasa
sejak tahun 1999 sampai sekarang. Beliau menggantikan ayahnya mendiang Hassan
II yang telah berkuasa lama dan wafat di tahun 1999.
Kecintaan rakyat Maroko sangat zahir di tengah masyarakat. Setiap
khutbah jum’at do’a sang khotib untuk keselamatan Raja tidak pernah tinggal.
Demikian juga keselamatan keluarganya dan putra mahkotanya yakni Moulay Hassan
yang tidak lain adalah anak kandung raja sendiri. Seolah-seolah sudah menjadi
kewajiban bagi sang khotib untuk mendoakan dzurriyat kerajaan tersebut.
Jika sang khotib lupa atau sengaja tidak menyertakan do’a tersebut maka ada
yang janggal dirasakan oleh seluruh jama’ah.
Tiga asas besar negara Maroko inilah yang selalu menemani dan
menjaga kesejahteraan rakyatnya dan selalu senantiasa mengawasi politik mereka.
Tidak ada komentar: