Tiga Spot Favorit di Turki
Perjalanan ke Turki ini benar-benar
mengesankan. Banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang saya dapatkan. Napak
tilas siroh kerajaan utsmaniyah, mengenal sekilas mazhab Hanafi, yang mayoritas
dianut oleh penduduk Turki, dan coba membanding-bandingkan kondisi islam di Masyriq
(timur) dan maghrib (barat).
Tapi paling tidak ada tiga tempat yang benar-benar menjadi favorit saya. Kali aja bisa jadi refrensi kawan kawan kan
1. Menyebrang selat boshporus.
Istanbul adalah kota 2 benua. Eropa
dan Asia, yang membatasi 2 benua tersebut adalah selat Boshporus. Semenanjung Sirkeci di bagian Eropa nya, dan Uskudar di sisi
Asia . Kota yang benar-benar indah lagi memanjakan mata ini sudah banyak diakui
oleh sejarawan dan tokoh dunua. Salah satunya
sang pengembara ulung Napoleon Bonaparte.
Napoleon pernah mengatakan, “jikalau saja dunia ini di satukan, (menjadi
negara yang satu) saya yakin Kostantinopel/ Istanbul akan menjadi ibu kotanya”.
Lalu bagaimana cara menyebrangi selat tersebut? Apakah berenang? Apakah jalan
di atas air pakai cakra ala Naruto? Atau terbang pakai selendang superman? Sa
ae lu Ziyan.
Kami pun membeli tiket untuk masuk ke kapal yang menyebrangi selat
tersebut. Tiket bisa dibilang sangat murah yakni 2 TL, atau sekitar Rp.5500. Berdesak-desakan
antri untuk mendapatkan posisi atas dari kapal tersebut. Akhirnya dapat.
Perjalanan membelah selat tersebut memakan waktu 10-15 menit. Saya merasakan ada sensasi berbeda menyebrangi selat yang
bersejarah itu.
2. Mengunjungi kawasan masjid Fatih, Istanbul.
Untuk menuju kawasan tersebut, kami
ambil perjalanan bus kota
dari halte Eminonu. Sekitar
10 menit,akhirnya sampai. Saya memperhatikan masjid yang mewah dan menawan dengan khas turki nya. Tiang-tiang yang ramai, lampu-lampu
bergantungan, serta karpet sajadah merah yang tebal. Di sekitar kawasan itu juga terdapat makam sang penakluk kostantinopel
Mehmet II (Al-fatih). Beserta beberapa penasihatnya.
Tak ketinggalan, terdpat juga makamnya sultan Abdul Hamid II, salah satu
sultan yang paling berwibawa pada masa-masa akhir sebelum keruntuhan dinasti Utsmaniyah.
Hal lain yang buat saya betah berlama-lama juga, di sini hampir wanita yang
saya temui berjilbab dalam dan cantik sekali. Astaghfirullah, mata, mata
yan yan. Mau lama-lama rasanya berada di kawasan ini.
3. Tophane, bursa.
Kawasan ini berada di puncak
ketinggian kota bursa. Dari posisi ini kita bisa melihat jelas kota bursa, ada
juga teropong berbayar 1 TL
yang bisa kita gunakan untuk
melihat setiap titik dari kota Bursa. Di kawasan ini juga terdapat makam sultan pertama
kekhalifaan utsmaniyah. Osman gazi bin ertughul. Dan juga makam anaknya, orhan
gazi bin osman Gazi.
Sebenarnya Hagia sophia juga
menjadi tempat favorit saya. Tapi sebab ada renovasi yang lumayan banyak dan
masih menyisakan alat-alat bangunan agak
menggagu pemandangan dan memperburuk estetika foto berfoto,hahaha.
Mungkin ketiga spot tersebut menjadi
tempat-tempat terfavorit saya selama di Turkey. Subjektif juga sih, sebab saya
merasakan semua tempat yang dikunjungi
punya kesan-kesan tersendiri. Bukan berarti saya tidak suka istana tpkapi, Aya
sofia, dan lain-lain. Pokoknya Turkey the best dah.
Tidak ada komentar: